BERITA-AKTUAL.COM – Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa di Bumi Senentang masih banyak hutan yang berada di luar kawasan hutan. Makanya, saat ini pemerintah sedang fokus menjaga sisa hutan yang berada di kawasan yang bukan hutan.
“Sekitar 61.000 hektar itu merupakan hutan di luar kawasan hutan. Dengan hal tersebut, pengalaman kami bahwa kami harus melestarikan lingkungan serta menjaga hutannya. Agar tidak diambil oleh perusahaan-perusahaan, dan mengutamakan kelestarian di kawasan hutan,” ujar Jarot.
Ia memberikan contoh desa di Kabupaten Sintang yang menjaga hutannya. Salah satunya ialah di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk, masyarakatnya ada yang mau membuat ecotourism. Kemudian masyarakat di Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai, mereka menjaga kekayaan tanaman sumber pewarna alami untuk tenun ikat.
“Kemudian ada beberapa desa, kalau hutan gundul ditanam kembali. Tak lupa pula Desa Ensaid Panjang merupakan desa yang seimbang antara adat, ekonomi, dan pelestarian lingkungan. Sehingga desa-desa lain bisa mencontoh kepada masyarakat desa Ensaid Panjang ini,” katanya..
Jarot Winarno merasa bangga dengan masyarakat di Kabupaten Sintang yang sadar akan menjaga dan melestarikan hutan yang ada di sekitarnya. Seperti contoh di Kecamatan Kelam Permai ini ada tiga bukit, yakni Bukit Kelam, Bukit Luit, dan Bukit Rentap.
“Diantara ketiga bukit tersebut ada satu taman wisata alam dinaungi oleh BKSDA. Kemudian ada hutan lindung, ada kawasan lindungnya. Disela-sela kawasan lindung, ada upaya masyarakat untuk menjaga supaya tetap menjadi hutan,” ujarnya.