Gula Tembus 18 Ribu per Kilogram, Disperindagkop Koordinasi dengan Bulog

oleh
Sudirman, Kasidperindagkop dan UKM.

BERITA-AKTUAL.COM – Virus corona atau COVID-19 yang merebak di Indonesia, termasuk Kalimantan Barat, berdampak pada berbagai sektor. Salah satuya pada harga sejumlah barang. Contohnya gula pasir yang mengalami kenaikan harga.

“Sebetulnya, sebelum corona, sudah mulai naik. Saat ini, harga gula Rp 18 ribu per kilogram, sebelumnya Rp 12 ribu per kilogram. Untuk komoditas lain, seperti cabai, bawang dan minyak goreng harganya masih stabil,” papar Sudirman, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Sintang, pada berita-aktual.com, (19/3)

Ia mengatakan, harga gula mahal karena agen tidak berani membeli stok terlalu banyak. Karena, ketika stok banyak dan harga turun, mereka bakal merugi. “Jadi, stok yang dibeli untuk memenuhi kebutuhan Sintang saja. Sampai bulan puasa, cukup lah (gulanya),” tegasnya.

Untuk mengantisipasi masalah tersebut, Sudirman mengaku sudah beroordinasi dengan Bulog. Mereka janji akan menyuplai barang. “Nantinya, Bulog juga akan menyuplai barang. Gula sudah dikirim dari Jakarta ke Bulog Provinsi Kalimantan Barat. Kita tunggu saja dikirim sampai ke daerah Sintang ini,” ucapnya.

Untuk barang lain seperti jahe, dipastkan Sudirman bukan dipasok dari luar Sintang. Terkait persediaan pangan untuk Kabupaten Sintang, diklaim Sudirman mencukupi. “Untuk OP, sementara ini belum kami lakukan,” ucapnya.

Ditanya upaya untuk mengurai massa untuk pencegahan corona, Sudirman mengatakan pihaknya akan melakukan kerja bakti. “Mulai besok kita kerja bakti. Sampai setiap Jumat pada minggu pertama bulan Mei. Kemudian kami menyampaikan imbauan secara langsung dan tertulis agar mematuhi protokol pencegaha corona,” jelasanya.

No More Posts Available.

No more pages to load.