BERITA-AKTUAL.COM.COM – Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Serangas, Anasias Agus Dwi Leksono mengungkapkan jumlah penyakit tertinggi di fasilitas kesehatan yang dipimpinnya selama tiga bulan terakhir. Penyakit tertinggi tersebut adalah Infeksi Saluran Pernafasan Atas atau ISPA dan Influenza.
“Dua penyakit ini yang paling tinggi tiga bulan terakhir ini,” ungkap Anasias Agus Dwi Leksono pada media berita-aktual.com ketika berada di Sintang, Selasa 15 November 2022.
Ketika ditanya apakah penyakit ISPA tinggi karena ada dampak banjir, Anasias Agus Dwi Leksono menegaskan bukan disebabkan hal itu. Karena hanya 2 desa yang terdampak banjir dari total 12 desa di wilayah kerja Puskesmas Serangai.
“Banjir yang dialami dua desa itupun hanya banjir lewat karena lokasinya berada di tepi sungai. Yakni di Desa Semuntai dan Desa Maung,” bebernya.
Ia menduga, penyakit ISPA tinggi karena pemukiman atau aktivitas masyarakat dekat dengan pabrik. Jadi kendaraan hilir mudik mengakibatkan debu beterbangan dimana-mana. Sehingga masyarakat terkena penyakit.
“Saya pikir ISPA tinggi karena faktor debu dari aktivitas hilir mudik kendaraan menuju pabrik. Baik itu mobil yang mengangkut hasil panen sawit maupun Crude Palm Oil atau CPO,” jelasnya.
Dikatakan Anasias Agus Dwi Leksono, penyakit ISPA tersebut diderita warga dari berbagai kalangan. “Kelompok umur penderita bervariasi. Mulai dari umur 15 tahun sampai 59 tahun,” jelasnya.
Untuk penyakit lain seperti Infeksi Menular Seksual (IMS) saat ini tidak ada. Begitu juga kasus HIV AID. “Tapi kita punya program untuk melakukan skrining dan sedang disusun untuk tahun depan. Ini sebagai pondasi untuk memantau peningkatan konsumsi rokok maupun IMS. Nanti akan kami lakukan penjaringan dengan melakukan skrining,” jelasnya.