SINTANG – Kalau ditanya alamat Kantor Bupati Sintang, mungkin banyak warga Sintang yang mengetahui secara jelas yakni berada di Jalan Pangeran Muda.
Namun jika ditanya mengapa Kantor Bupati Sintang di Jalan Pangeran Muda diberi nomor 230, pasti banyak yang kebingungan.
Apalagi Jalan Pangeran Muda sangat pendek, hanya dari Gedung Pancasila sampai Kantor Bupati Sintang. Di jalan tersebut, hanya 4 bangunan saja sampai hari ini. Lalu kenapa nomor Kantor Bupati Sintang 230?
Terkait hal tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus menjelaskan penyebab banyak masyarakat tidak tahu jawabannya. Karena tidak mau belajar sejarah. Jadi banyak yang tidak paham.
“Saya jelaskan mengapa Kantor Bupati Sintang diberi nomor 230 ya. Karena dulu di depan kantor bupati atau di depan rumah dinas Danrem itu ada yang namanya Pasar Tanduk, ada gudang garam, ada losmen melati hingga pasar pagi,” beber Kartiyus.
Saat itu, setiap pintu toko di Pasar Tanduk diberi nomor. Kemudian, Kantor Bupati Sintang yang berada paling ujung mendapatkan nomor 230.
“Itulah sejarah kantor bupati Sintang di Jalan Pangeran Muda mendapat nomor 270. Dan sampai saat ini, masih menggunakan nomor yang sama sebagai alamat yang sama,” benernya.
“Itu harus dipahami oleh kita semua, banyak yang ndak tahu karena ndak mau belajar sejarah. Makanya saya berpesan, banyak-banyaklah mengunjungi museum hingga tahu sejarah Sintang,“ pesan Kartiyus.