SINTANG – Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus meluruskan informasi di masyarakat terkait nama tugu di depan Gedung Pancasila dekat rumah dinas Wakil Bupati Sintang.
Ia menegaskan, nama tugu tersebut bukan Tugu Pancasila seperti yang tertulis di taman yang mengelilinginya.
“Orang sering mengabaikan sejarah tradisi kebudayaannya. Buktinya kita di Sintang.
Contoh, ada yang tahu ndak nama tugu dekat rumah Pak Wakil Bupati dekat Gedung Pancasila? Kita menyebutnya Tugu Pancasila, salah! Itulah akibat kita tidak belajar sejarah,” jelas Kartiyus.
Ia mengatakan, proyek awal tersebut namanya bukan tugu Pancasila. Tapi sejak ada Gedung Pancasila di dekat bangunan itu, banyak yang latah menyebutnya tugu Pancasila.
“Kemudian latah lagi dengan dibangun Taman Tugu Pancasila, makin jadi salahnya. Padahal nama tugunya bukan seperti itu. Nama awalnya tugu nasional,” beber Kartiyus.
“Entah mengapa jadi tugu Pancasila. Mungkin gara-gara ada gedung Pancasila di situ. Proyek buat tugu itu, namanya Tugu Nasional. Nah, itu salah satu bukti kalau banyak yang lupa sejarah karen tidak mencari kebenarannya,”’kata Kartiyus.
Dengan adanya hal ini, Kartiyus mengimbau masyarakat Sintang rajin belajar sejarah. Termasuk sejarah lokal Sintang.
“Bagaimana kita tahu sejarah lokal Sintang, ya dengan mengunjungi museum. Di Sintang ada Museum Kapuas Raya yang menampilkan banyak sejarah dan budaya lokal Sintang. Jadi datang saja ke museum, anda akan banyak mendapatkan ilmu,” tegas Kartiyus.