BERITA-AKTUAL.COM – Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat, Lasarus menilai pernyataan Edy Mulyadi cs sangat provokatif, tidak etis dan melukai perasaan. Apalagi, mantan caleg PKS tersebut sempat mengeluarkan pernyataan bahwa Kalimantan tempat jin buang anak.
“Orang Kalimantan masih sangat menjunjung adat dan kebudayaanya, termasuk dalam tutur kata dan bahasa. Tutur kata saudara Edy Mulyadi jelas sangat mencidrai nilai itu. Wajar jika banyak orang Kalimantan tersinggung dan marah,” kata Lasarus.
Oleh sabab itu, politisi yang saat menjabat Ketua Komisi V DPR RI meminta aparat kepolisian segera menangkap dan memproses Edy Mulyadi.
“Jangan biarkan keresahan di masyarakat berlarut-larut. Jangan biarkan masyarakat mengambil tindakan sendiri. Mari kita konsisten menjaga rasa Bhineka Tunggal Ika dalam setiap diri anak bangsa,” ajaknya.
“Saya mau aparat hadir memberantas sikap-sikap rasis dan SARA seperti yang dilakukan Edy Mulyadi cs,” tegas pria asal Paoh Desa, Kabupaten Sintang ini.
Dijelaskan, Lasarus, orang Kalimantan itu menganggap semua orang Indonesia dari pulau manapun adalah saudara sebangsanya. Leluhur mengajarkan adap yang tinggi tentang persaudaraan dan kemanusian.
“Ada istilah di Suku Dayak anjing pun datang perlu diberi makan, maknanya: jangankan manusia yang sama derajatnya, hewanpun perlu dikasihani. Terlebih tamu atau orang yang datang, dikenal atau tidak dikenal harus dilayani dan dijamu dengan baik,” jelasnya.
“Artinya, tanpa disempurnakan falsafah bangsa tentang persamaan derajat manusia, kami sudah menanamkan nilai-nilai itu dari para leluhur,” tegas Lasarus.







