BERITA-AKTUAL.COM – Kepala Unit Layanan dan Pengadaan (ULP) Kabupaten Sintang, Helmi mengakui jumlah tenaga di instansi yang dipimpinnya memang terbatas. Bahkan jika dibandingkan dengan jumlah pekerjaan Pemerintah Kabupaten Sintang yang harus dilelang, personil yang ada tentu masih kurang.
“Perbandingan jumlah yang dilelang dengan personil Pokja, kita masih kurang. Berdasarkan rekomendasi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), kita perlu 25 Pokja atau 25 orang. Sementara yang ada baru 13 orang saja. Artinya masih separuh kekurangannya,” ungkap Helmi.
Hal itu disampaikan Helmi ketika ditemui berita-aktual.com di Kantor Bupati Sintang, Rabu 18 Oktober 2023.
Meski jumlah personil Pokja terbatas, kata Helmi, ULP Kabupaten Sintang tetap berusaha menjalankan tugas dan fungsi dengan maksimal. Dan sejauh ini semua tupoksi berhasil dilaksanakan dengan baik.
“Lagipula kita melakukan pelelangan tidak sekaligus. Semuanya tergantung kesiapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sintang yang mengajukan lelang. Ada yang bulan Maret, ada yang bulan April, ada yang bulan Juni. Ada juga yang sampai bulan Agustus,” ungkapnya.
Jadi, ujar Helmi, dengan pengajuan lelang yang tidak serentak, cukup membantu ULP Kabupaten Sintang. Sehingga Pojka bisa dibagi melakukan tugas pelelangan. Sehingga kegitaan lelang tidak menumpuk dalam jangka waktu tertentu.
“Oleh karena itu, meski kita kekurangan personil, tupoksi ULP Sintang tetap masih bisa dilaksanakan dengan baik. Kedepan semoga kawan-kawan Pokja atau staf yang punya sertifikasi melakukan untuk pelelangan bisa bertambah lagi. Sehingga tupoksi bisa dilaksanakan lebih maksimal lagi,” harap Helmi.