BERITA-AKTUAL.COM – Bupati Sintang Jarot Winarno melaksanakan silaturahmi dengan para tokoh di Pendopo, Kamis (16/4). Silaturahmi tersebut merupakan upaya untuk menyamakan persepsi dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
H. Ulwan, Ketua MUI Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa pihaknya sudah keluarkan imbauan terkait upaya pencegahan penyebaran COVID-19. “Kami mengajak kita tenang dan sabar. Kesabaran dan ketenangan akan mampu menghindari kita dari wabah ini,” pesan H. Ulwan.
Bajau Jambang, tokoh masyarakat Sintang menyarankan agar sosialisasi mengenai COVID-19 lebih gencar lagi. “Selain itu, perlu penambahan fasilitas khusus penanganan COVID-19. Dan melakukan rapid tes bagi lansia,” sarannya.
Sopian, cendikiawan Dayak menyatakan dukunganya pada pemerintah agar bertindak cepat menangani COVID-19. Sementara itu, tokoh NU Sintang Edy Sunaryo menjelaskan bahwa dampak COVID-19 membuat petani karet sangat kesulitan. Karena harga karet sudah mencapai 1.500 per kilogram.
“Kami para ulama juga akan segera rapat membahas ini,” terang Edy Sunaryo.
Khoidul Mufid, tokoh masyarakat Sintang menyarankan agar proses edukasi kepada masyarakat lebih diperkuat. Supaya masyarakat tidak menjadi paranoid hingga menolak pemakaman jenazah pasien COVID-19 seperti di Jawa.
Uti Syahril, tokoh adat Melayu menyarankan penyuluhan lebih gencar. Bisa dengan baliho atau spanduk, tapi dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. “Tokoh agama bisa doa bersama. Berupaya kita lebih keras, doa bersama juga penting,” saran Uti Syahril.
Andreas Calon, seorang tokoh menyarankan kepala desa bisa membuat aturan selama pandemi COVID-19. Agar setiap orang masuk ke daerahnya segera melapor.