BERITA-AKTUAL.COM – Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa persatuan dan kesatuan adalah modal sosial untuk membangun. Oleh karena itu, mari saling menjaga persatuan dan kesatuan dan menghindari potensi yang dapat memecah belahkan bangsa.
“Masyarakat jangan bergaul dalam kaum radikalisme. Kalau ada potensi yang memecah belah bangsa ini, sekiranya tidaklah bergaul dengan kaum radikalisme,” kata Jarot.
Ia mengatakan, belakangan ini situasi nasional kurang kondusif. Ujaran kebencian, hoax dan sebagainya beredar kemana-mana. Hal ini berpotensi untuk memecah belah bangsa. “Namun kita perlu rajut rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Sebab nilai tersebut sangat tinggi, sebagai modal sosial untuk membangun daerah kita,” kata Jarot.
Menurut Jarot, situasi yang kondusif akan berdampak kepada ekonomi di Indonesia. Saat ini ekonomi sedang menjadi krisis global. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sering digenjot 5 persen
“Kalaulah ekonomi kita mau maju dan berkembang, syaratnya adalah situasi keamanan harus kondusif, harus aman dan ditopang dengan SDM yang memadai,” tegasnya.
Terkait masalah ekonomi, lanjut Jarot, bahwa yang perlu ditata dari sekarang adalah generasi emas menuju tahun 2045. Karena 26 tahun mendatang, tepat 100 tahun Indonesia Merdeka, Indonesia akan menjadi Negara terbesar keempat didunia.
“Tetapi ini tidak akan tercapai kalau kita masih mengalami ekonomi yang stagnan di 5 persen. Paling tidak bisa 6,5 persen sampai 7 persen. Dan yang paling penting harus tetap bersatu,” tuturnya.
Oleh karena itu, Jarot berharap agar situasi keamanan di desa tetap kondusif dan tidak terpancing dengan situasi nasional. “Saya ingatkan situasi di nasional tadi, jadi saya tidak ingin situasi desa lalu tidak kondusif. Jangan ada ribut-ribut. Jaga kondusifitas desa kita. Terus jalin komunikasi yang baik dengan Pemerintah Kabupaten, mudah-mudahan terus aman dan kondusif,” pesannya.