BERITA-AKTUAL.COM – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sintang Imran memimpin serah terima jabatan (sertijab) Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum), Senin (16/9).
Kasi Pidum yang dijabat Robinson, digantikan oleh Andi Tri Saputro. Sebelumnya, Andi Tri Saputro merupakan Kasi Intelejen Tarakan. Sementara, Robinson akan menduduki jabatan baru sebagai Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Mempawah.
Dikesempatan tersebut, Imran meminta pejabat baru segera melakukan internalisasi dan sosialisasi. Tentunya juga, melanjutkan tugas yang sudah dilakukan oleh pejabat sebelumnya.
“Sosialisasi tentunya terkait dengan stakeholder seperti Polres, penyidik Melawi maupun Sintang, Pengadilan dan Lapas,” pesannya.
Dikesempatan sertijab, Imran juga menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan tidak bekerja mengedepankan ego.
“Jangan bekerja sendiri-sendiri dengan mengedepankan ego. Kita harus kompak. Apalagi jumlah anggota di Kejari Sintang sedikit. Kalau tidak kompak, tentu akan mempengaruhi tugas sehari-hari,” tegasnya.
Imran juga menyampaikan pesan tentang zona integritas yang harus dilakukan oleh semua instansi pemerintah, termasuk Kejari Sintang.
“Semua instansi pemerintah dituntut memberikan peyanan terbaik pada masyarakat dengan mencanangkan pembangunan zona integritas dalam rangka menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani,” katanya.
Andi Tri Saputro mengatakan, setelah dilakukan sertijab Kasi Pidum dirinya segera melakukan sosialisasi, menskrinkronkan serta bersinergi dengan aparat penegak hukum, baik itu kepolisian, pengadilan maupun Lapas.
“Kita juga akan melaksanakan program prioritas Kejaksaan Agung yakni pembangunan zona integritas dalam rangka menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani ,” tegasnya.
Andi Tri Saputro menuturkan bahwa seperti yang disampaikan Kasi Pidum sebelumnya, ada kasus prioritas seperti pembunuhan maupun Karhutla. Seperti diketahui bersama, kata Putro, saat ini kita darurat kabut asap padahal Presiden sudah mencanangkan bebas karhutla.
“Terkait karhutla ini, kita akan bersinergi dengan Polri untuk memanggil para pemangku kepentingan. Langkah itu dilakukan untuk menyikapi dan menyikapi darurat kabut asap,” katanya.
Sementara itu, Robinson meyakini Andi Tri Saputro yang menggantikan dirinya sebagai Kasi Pidum merupakan sosok berpengelaman menyidangkan perkara-perkara penting.
“Saya berharap dan percaya, dia pasti bisa membuat Pidum makin berjaya. Semoga pemberkasan dari kepolisian bisa semakin cepat disidangkan pengadilan. Dan bisa memberikan keadilan pada masyarakat,” katanya.
Ia kemudian membeberkan perkara Pidum sejak janjuari-September sekitar 200-an kasus. Ada beberapa perkara penting yang akan ditangani Kasi Pidum baru. Yakni kasus pembunuhan, karhutla dan eksekusi terhadap perkara warga negara Polandia.
Selama di Sintang, Robinson mengaku terkesan dengan kultur masyarakatnya yang ramah. Selain itu kerjasama dengan pemerintah daerah juga terjalin sangat baik. “Hubungan dengan pers juga sangat baik. Bahkan berjalan seperti layaknya teman tanpa ada batasan,” ucapnya.