BERITA-AKTUAL.COM – Wakil Bupati Sintang Askiman jemaat untuk terus peduli kepada gereja. Hal itu disampaikannya saat membuka pelaksanaan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dan Persekutuan Doa Berantai Se-Kecamatan Ketungau Hilir, Kamis (12/3).
“Terus tambah persepuluhan untuk perkembangan gereja. Kita harus memperhatikan perkembangan gereja yang belum baik dalam hal kesadaran membangun gereja. Kalau gereja yang sudah mandiri, kita tidak perlu memperhatikan. Yang belum mandiri itu yang perlu kita perhatikan,” kata Askiman.
Kegiatan berlangsung di GKII Tesalonika Dusun Nurkanayan, Desa Sungai Deras Kecamatan Ketungau Hilir. Gedung GKII Tesalonika belum selesai karena cukup besar yakni dengan ukuran 10 x 16 meter.
“Saya mendengar jemaat sudah berswadaya membangun gereja ini. Saya bangga dengan swadaya jemaat GKII Tesalonika. Ini menggugah saya juga untuk membantu kelanjutan pembangunan gereja ini. Jemaat GKII ini dikenal dengan swadaya umat nya yang kuat,” ucapnya.
Berkaitan dengan KKR dan doa berantai, dikatakan Askiman, sudah menjadi acara rutin dan program GKII di Kabupaten Sintang. “KKR ini juga harus mampu membangun rohani kita. Mampu menggerakkan hati kita. KKR harus berbeda dengan kebaktian hari minggu. Doa Berantai juga penting, yang mana para hamba Tuhan bisa berkunjung ke rumah-rumah dan berdoa sesuai kebutuhan keluarga tersebut. Dengan demikian kita semakin dekat dengan Tuhan,” tambah Askiman.
“Doakan Sintang agar aman dan ramai. Sintang akan menjadi tuan rumah pelaksanaan My Home Nasional pada Juli 2020 nanti. Akan hadir jemaat dari seluruh Indonesia. Kita juga akan melaksanakan KKR dengan menggunakan pendekatan budaya,” kata Askiman.