BERITA-AKTUAL.COM– Ambruknya jembatan gantung di Desa Tanjung Ria Kecamatan Sepauk, disesalkan banyak pihak pihak. Terlebih, jembatan itu ambruk saat dalam proses pembangunan.
Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan, saat mengetahui kabar bahwa jembatan gantung Desa Tanjung Ria ambruk, dirinya langsung menghubungi Balai Jalan Nasional. “Mereka beralasan sling-nya tidak diikat kuat sehingga terlepas,” kata Jarot.
Dengan adanya kejadian itu, Jarot meminta pembangunan jembatan gantung dikerjakan hingga tuntas.
“Kita minta kontraktor, konsultan perencanaan, konsultas pengawas, menjalankan tugasnya dengan benar. Karena meskipun itu proyek pusat, user-nya kan kita. Itulah akses penghubung antara Nanga Sepauk dengan Tanjung Ria,” bebernya.
Ia menambahkan, jembatan gantung Desa Tanjung Ria merupakan proyek pusat melalui PUPR. Kabupaten Sintang sendiri, diberikan jatah 4 unit yang dulu disebut jembatan gantung Jokowi.
“Dua sudah saya resmikan. Yakni di Baras Nabun dan Ratu Damai, Ketungau. Dua unit sedang dikerjakan yakni di Tanjung Ria, Sepauk dan Nanga Ungai, Kecamatan Kayan Hulu,” bebernya.
“Dua unit ini spesifikasinya berbeda dibanding sebelumnya. Perbedaanya terkait lebar jembatanya yakni 2,4 meter. Yang lama, lebarnya 1,8 meter. Seharusnya, siapapun kontraktor yang memenangkan lelang, lebih berhati-hati lah. Kan berbeda spesifikasinya,” ucapnya.