2.368 KK di Dedai Terendam Banjir, Ada yang Mengungsi ke Kebun

oleh
Warga Kecamatan Dedai mengungsi ke kebun akibat banjir.

BERITA-AKTUAL.COM – Setelah Kabupaten Melawi dan Kapuas Hulu, kini sejumlah daerah di Kabupaten Sintang juga terendam banjir. Salah satu daerah yang terdampak banjir parah adalah Kecamatan Dedai.

Camat Dedai, Halim Hartadi mengungkapkan, jumlah rumah/KK yang terendam sebanyak 2.368 KK.  Banjir tersebar di 12 desa dari total 31 desa di Kecamatan Dedai. “Ketinggian air bervariasi. Ada yang mencapai 1,5 meter dibeberapa tempat,” kata Halim ketika dihubungi, Kamis (17/9).

Ia mengatakan, daerah yang terdampak banjir paling parah sebagian besar adalah desa-desa yang berada di pesisir sungai. “Yang terdampak rata-rata berat seperti Desa Mengkirai, Des Sungai Mali dan Desa Dedai Kanan. Hampir total akses transportasi putus,” bebernya.

Tak hanya merendam perubahan penduduk. Banjir di Kecamatan Dedai juga merendam fasilitas umum. Sarana prasarana umum yang terdampak banjir adalah kantor desa, balai desa, SD/SMP/TK/Paud, sarana ibadah, Poskesdes, jembatan dan jalan.

“Warga yang mengungsi sebanyak 64 KK. Mereka mengungksi ke tempat keluarga, rumah kebun, SD, PAUD dan bakai desa,” bebernya.

Dengan kondisi banjir yang meninggi, Halim meminta warga tetap waspada. Terutama untuk menjaga anak-anak dan lansia.

“Saya juga mengharapkan agar desa dapat membantu warganya dengan melibatkan Tim Gugus Tugas Desanya masing-masing. Dari Pemkab via Dinsos, hari ini akan turun ke Dedai melalui jalur ungai karena akses jalan darat tidak bisa dilalui mobil,” ucapnya.

Fita Relinda, warga Kederas, Desa Dedai Kanan mengungkapkan, ketinggian air di kampungnya rata-rata-rata setinggi perut. Untuk rumah yang berada di pesisir sungai ketinggian air lebih dalam. “Akses darat putus total, listrik juga mati total karena gardu terendam,” bebernya.

Untuk rumah yang terendam banjir, ada yang bertahan dengan membuat panggung. Ada juga yang mengungsi ke rumah keluarganya. “Saat ini, kebutuhan paling utama warga adalah air bersih, karena sumur bor terendam air,” ucapnya Linda.

Karena akses darat terputus, akses yang diandalkan warga adalah jasa angkutan perahu. Biayanya bervariasi, tergantung jarak tempuh. “Saya sendiri, menyeberang dari Kederas ke Desa Lundang biayanya Rp 150 ribu,” pungkasnya.

 

No More Posts Available.

No more pages to load.