Dewan Nilai Penyemprotan Disinfektan di Jalan Aspal Mubazir

oleh
Tuah Mangasih, Anggota DPRD Sintang.

BERITA-AKTUAL-COM –Penyemprotan disinfektan di jalan-jalan protokol oleh sejumlah pihak dikritisi Aggota DPRD Sintang Tuah Mangasih. Ia menilai penyemprotan disinfektan di jalan-jalan tersebut adalah tindakan yang mubazir.

“Kalau ndak mau dikatakan buang-buang uang negara, itu mubazir. Lebih baik yang disemprot disinfektan itu tempat-tempat umum,” kata Tuah pada wartawan usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Sintang, Senin (6/4).

Tempat-tempat umum tersebut seperti kursi-kursi rumah sakit atau kantor pelayanan. Contohnya kantor pelayanan pajak, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil atau lembaga perbankan. “Bekas-bekas di kursi Itulah yang perlu disemprot disinfektan setiap pagi. Nah, kalau di jalan aspal itu, ndak mungkin virus bisa hidup. Dia (virus-red) udah mati dengan sendirinya. Karena aspal kan panas,” nilai Tuah.

“Kalau menghabiskan uang negara dikatakan terlalu kasar, walaupun sebenarnya iya. Ngapaian disemprot aspal. Kalau mau, yang disemprot ya tempat orang-orang duduk. Jangan latah ikut-ikutan daerah lain yang pemahamannya salah,” imbaunya lagi.

Tempat lainnya yang perlu disemprot disinfektan adalah angkutan seperti bus atau taksi. Mengingat, angkutan tersebut mobilitas orang dan barang sangat tinggi. “Pasar-pasar tradisional yang mobilitas orang dan barang juga sangat tinggi perlu disemprot disinfektan,” ucapnya.

Untuk penanganan COVID-19, Tuah mengatakan seluruh anggota DPRD Sintang sudah mengalihkan dana Bimtek sebesar Rp 858 juta.

“Silakan gunakan dana itu untuk pencegahan. Salah satunya dengan menyediakan tempat untuk mencuci tangan di ruang-ruang publik. Lengkap dengan sabun. Memang dana negara untuk pemberantasan COVID-19 tidak dibatasi jumlahnya. Tapi kalau mubazir, sayang juga,” katanya.

Pemerintah juga harus menyediakan masker yang cukup untuk masyarakat. Apalagi mulai sekarang pemerintah mengimbau semua masyarakat mengenakan masker.

No More Posts Available.

No more pages to load.