BERITA-AKTUAL.COM – Polres Sintang menangkap empat orang yang diduga pelaku penyahgunaan narkoba di Manis Raya Kecamatan Sepauk, Selasa (10/9). Sebelum ditangkap, tersangka berusaha melarikan diri ke hutan. Namun empat diantaranya berhasil ditangkap. Satu tersangka lainnya dalam proses pencarian.
Pelaku pertama yang berhasil ditangkap adalah Alex, warga Jeruju Pontianak. Pria yang merupakan bandar tersebut diringkus setelah polisi melumpuhkannya dengan timah panas. Alex kemudian dibawa ke Mapolres Sintang, Selasa petang.
“Tersangka merupakan Target Operasi (TO) Polres Sintang. Tadi siang (Selasa-red), kita buntuti namun mereka mengetahuinya. Lima tersangka naik mobil mau masuk Sintang dengan membawa narkoba. Saat tahu dibuntuti, mereka berbalik arah,” kata Kabag Ops Polres Sintang Kompol Koster Pasaribu.
Penangkapan pelaku sempat diwarnai aksi kejar-kejaran layaknya di film-film. Aksi ini juga mendapat perhatian warga. Bahkan banyak yang membagikannya dimedia sosial.
“Saat berusaha kabur, mereka membuang mobil ke sungai. Setelah itu kabur ke hutan. Kami kejar dan satu orang berhasil ditangkap pada Selasa petang. Pelaku dilumpuhkan karena berusaha kabur. Alex yang ditangkap merupakan bandar narkoba,” katanya.
Kapolsek Sepauk Iptu Suwaris mengatakan, sebelum pelaku berhasil ditangkap, pihaknya diminta back up oleh Kasat Narkoba untuk penghadangan tersangka.
“Setelah dihadang, mereka berusaha kabur. Kamudian kami kejar hingga masuk hutan. Akhirnya, sekitar pukul 22.00, empat pelaku berhasil ditangkap. Satu masih dilakukan pencarian,” katanya.
Pengejaran pelaku hingga ke hutan dilakukan oleh Satuan Narkoba, Polsek Sepauk, Unit Sabhara dibantu masyarakat setempat. “Barang bukti sempat dilempar oleh tersangka Agus. Namun, sudah ditemukan dan diserahkan ke Satnarkoba,” bebernya.
Saat pengejaran, cuaca dalam kondisi gerimis. Lokasi tempat tersangka kabur merupakan daerah rawa. “Mungkin karena kondisi sulit seperti itu, dua pelaku sempat keluar untuk mencari makan kemudian berhasil diringkus. Satu pelaku kemudian menyerahkan diri,” kata Suwaris.