BERITA-AKTUAL.COM – Wakil Bupati Sintang Askiman sangat berharap ketakutan masyarakat terhadap penyebaran virus COVID-19, jangan sampai menimbulkan kebencian pada masyarakat.
“Jangan juga sampai terjadi dampak sosial,” harap Askiman.
Ia mengatakan, kawasan perbatasan juga menjadi perhatian dirinya. Karena berdasarkan hasil kunjungan ke kawasan perbatasan belum lama ini. Ada 116 warga Sintang yang bekerja di Malaysia, yang akan segera masuk atau dipulangkan melalui jalur tikus di 18 desa Ketungau Hulu dan Ketungau Tengah.
“Saya sudah ingatkan warga di sana untuk menerima mereka,” terang Askiman.
Sementara itu, saat memimpin rapat dengan perusahaan perkebunan yang memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Sintang di Balai Pegodai, Senin (27/4). Dikesempatan itu, dibahas komitmen perusahaan dalam mencegah penyebaran virus corona. Yakni dengan tidak menerima tenaga kerja dari luar Kabupaten Sintang dan negara luar, menjalankan protokol kesehatan, melaksanakan anjuran pemerintah dan mengambil langkah-langkah pencegahan lainnya.
Gunardi, Kabid Pengembangan Perkebunan Dinas Perkebunan dan Pertanian Kabupaten Sintang menghimbau, agar perkebunan sawit yang ada pabrik untuk mohon kiranya di dalam pabrik tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Karena dalam aktivitasnya ada pergerakan orang di sana. seperti supir, kernet dan para pekerja,” terang Gunardi
Siti Musrikah, Camat Sintang meminta perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk melaporkan ponton yang akan sandar dan lewat di wilayahnya. “Karena kru ponton merupakan warga luar Sintang. Kru harus di cek kesehatan mereka,” tegas Siti Musrikah.