Prihatin Banyak Anak Meninggal Karena DBD

oleh
Petugas ketika melakukan fogging atau pengasapan di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Puri.

BERITA-AKTUAL.COM – Banyaknya anak-anak yang meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sintang membuat wakil rakyat prihatin.

Oleh karena itu, Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Mainar Puspa Sari mengimbau semua pihak untuk waspada dan ikut berperan melakukan pencegahan.

“Saya tentunya prihatin dengan tingginya kasus DBD di Kabupaten Sintang. Terlebih menurut informasi dari pejabat Pemkab Sintang, warga yang meninggal sudah 8 orang dan sebagian besar adalah anak-anak. Kondisi DBD yang tinggi tidak bisa dibiarkan, semua pihak harus mengambil peran, termasuk juga masyarakat,” kata Mainar.

Legislator Partai Demokrat ini menyatakan, salah satu upaya yang telah kita lakukan sejak dulu adalah melakukan program 3 M. Yakni: menutup tempat penampungan air, menguras tempat penampungan air dan mengubur barang bekas.

“Saya yakin jika tiap-tiap individu melakukan program 3 M ini, maka DBD bisa dicegah. Karena memang untuk mencegah DBD salah satunya adalah dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat,” jelasnya.

Ia mengatakan, program 3 M yang merupakan bagian dari pemberantasan sarang nyamuk (PSM) tak hanya dilakukan di rumah masing-masing. Ada baiknya juga diterapkan di lingkungan masing-masing.

“Cara menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing bisa dengan bergotong royong memberihkan parit yang berpotensi jadi sarang nyamuk, botol-botol bekas dikubur atau dibakar, semuanya harus bersih. Ini bisa dilakukan secara bersama-sama untuk mencegah DBD,” tegasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.