BERITA-AKTUAL.COM – Sultan Sintang, H R M Ikhsan Perdana Ismail Tsafioeddin Pangaren Ratu Kusuma Negara V, tutup usia karena sakit, Kamis (16/7) sekitar pukul 01.50 WIB.
Sebelum meninggal, Sultan Sintang sempat dibawa ke Rumah Sakit Ade M Djoen. Sultan Sintang meninggal diusia 78 tahun.
Saat ini, jenazah disemayamkan di Istana Al Mukarramah Sintang, Kapuas Kiri Hilir. Tampak pelayat datang langsung ke Keraton. Termasuk Bupati Sintang Jarot Winarno bersama Forkopimda. Yakni Kapolres Sintang AKBP John Halilintar Gintinh, Dandim 1205 Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan, Kajari Sintang Imran.
Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan, atas nama pemerintah kabupaten dan masyarakat Sintang dirinya mengucapkan turut berduka cita. “Kita merasa kehilangan. Semoga almarkum khusnul khotimah,” ucap Jarot.
Menurut Jarot, Sultan Sintang dikenalnya sebagai sosok sederhana. “Beliau kan lebih sepuh dari kita. Banyak wasiat dan cita-cita yang belum terealisasi. Khususnya dalam penatanan kawasan Istana Al Mukarramah, ini” ucapnya.
Untuk penataan Istana Mukarramah, kata Jarot, sebetulnya sudah dialokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 45 M, namun tertunda karena COVID-19.
“Kesultanan Sintang ini kepemimpinanya lintas budaya. Jadi, beliau sangat aktif untuk menghadiri kegiatan lintas etnis. Kegiatan orang Tionghoa, beliau hadir. Gawai Dayak, beliau hadir. Kegiatan masyarakat Melayu, juga hadir. Termasuk kegiatan etnis Jawa maupun Padang,” katanya.
“Dengan beliau berpulang, kita doakan mendapat tempat yang layak disisi Allah. Insya Allah khusnul khatimah. Yang paling penting bagi kita sekarang adalah melanjutkan wasiat beliau yanh belum terwujud. Ini tugas bersama antara penerus kekeratonan dan pemerintah kabupaten,” pungkasnya.