Candaan Tarik Kursi Berujung Petaka Harus Jadi Pelajaran

oleh
Mainar Puspa Sari, Anggota DPRD Sintang.

BERITA-AKTUAL.COM – Belum lama ini, Sintang dihebohkan dengan candaan tarik kursi pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang membuat korban masuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade M Djoen Sintang.

Akibatnya, korban yang berjenis kelamin perempuan tersebut mengalami sakit dibagian pinggul sampai kaki. Bahkan, sempat dirawat beberapa hari. Kasus ini jadi perhatian Dinas Pendidikaan Sintang dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

“Meski masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan. Kasus tersebut hendaknya menjadi pelajaran bagi semua pihak khususnya pelajar. Agar tidak bercanda kelewat batas. Karena bisa berakibat sangat fatal,” kata Mainar Puspa Sari, Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang pada berita-aktual.com, Senin (2/3).

Politisi Partai Demokrat ini juga meminta guru selalu melakukan pengawasan ketat terhadap siswa atau siswinya selama berada di lingkungan sekolah. “Pengawasan oleh guru terutama saat kegiatan belajar mengajar harus ditingkatkan. Agar, kejadian serupa tidak terjadi lagi,” ucap Mainar.

Politisi dari daerah pemilihan (Dapil) Sintang Kota ini mengatakan, imbauan agar bercanda tidak berlebihan bukannya tanpa alasan. Karena, ada kejadian di Pulau Jawa. Korban mengalami cacat bahkan sampai diamputasi hanya gara-gara perundungan.

“Yang jelas, pentingnya pengawasan tidak hanya dari guru sebagai tenaga pendidik. Tetapi juga dari orang tua. Masalah ini harus jadi pelajaran bagi kita semua. Agar saling mawas diri. Dan saling bekerjasama mendidik anak-anak kita yang merupakan genarasi penerus bangsa ini,” pungkas Mainar.

No More Posts Available.

No more pages to load.