Jarot: Dana Distribusi Beras Jangan Memungut dari Masyarakat

oleh
Bupati Sintang Jarot Winarno saat launching distribusi penyaluran beras pada masyarakat terdampak COVID-19

BERITA-AKTUAL.COM – Pemerintah Kabupaten Sintang resmi membagikan bantuan Pemprov Kalbar pada masyarakat terdampak COVID-19 di Bumi Senentang.

Total, bantuan beras untuk Kabupaten Sintang dari Pemprov Kalbar sebanyak 715.180 kilogram. Sementara, jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 35.759. Masing-masing menerima bantuan beras sebanyak 20 kilogram per KPM atau per KK.

Terkait penyaluran distribusi beras, Bupati Sintang Jarot Winarno mengingatkan agar tidak memungut dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Saya sudah membuat Surat Edaran agar dana desa bisa juga digunakan untuk penanganan COVID-19 sebesarRp 15 juta per desa. Dari dana itulah bisa disisihkan untuk pengambilan beras dari kecamatan ke desa-desa. Jadi, jangan sampai memungut biaya pada KPM,” pinta Jarot.

Jarot mengatakan, pandemi COVID-19 berdampak pada kesehatan, ekonomi hingga sosial. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah dalam hal ini tidak diam saja.

Tindakan yang dilakukan, Pertama: dengan menerbitkan Perpu tentang perubahan anggaran agar dialihkan ke penanganan COVID-19. Kedua: menerbitkan PP tentang penetapan kegawatdaruraratan kesehatan masyarakat. Ketiga, menerbitan Kepres tentang Pemmbatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Keempat: keputusan Menkes tentang PSBB.

“Dengan adanya hal ini, saya minta masyarakat jaga jarak fisik (physical distancing). Biasakan cuci tangan menggunakan sabun. Kemudian, yang sakit harus menggunakan masker. Tapi, WHO sudah menganjurkan agar semua menggunakan masker,” katanya.

Untuk masyarakat yang terdampak COVID-19, selain mendapat bantuan beras dari Pemerintah Provinsi Kalbar. Juga mendapatkan bantuan serupa dari Pemkab Sintang.

“Bantuan dari provinsi sebesar Rp 20 Kilogram per KPM. Saya ingatkan, pendistribusian ini jangan sampai membuat orang berkumpul. Nanti diminta nama dan alamatnya, kemudian teman-teman dari TNI-Polri yang akan membantu pendistribusian ke rumah masing-masing,” ucapnya.

Jarot menyampaikan, pemerintah Kabupaten Sintang juga menyiapkan beras sebanyak 100 ton. Beras tersebut dialokasikan bukan untuk KPM. Tapi untuk masyarakat lain yang terkena dampak COVID-19. “Nanti, melalui Lurah atau Kades, silakan sampaikan datanya melalui Dinas Sosial. Beras tersebut juga akan diantar petugas ke rumah masing-masing,” bebernya.

Untuk membantu masyarakat ditengah kenaikan harga barang, Jarot menyampaikan bahwa dirinya sudah meminta agar digelar Operasi Pasar (OP). “Karena anggaran terbatas, OP tidak bisa besar-besaran. Makanya tadi pagi kami kumpulkan perbankan dan lembaga keuangan agar ikut membantu,” ucapnya.

 

No More Posts Available.

No more pages to load.