BERITA-AKTUAL.COM – Keterlibatan perempuan dalam politik di Indonesia cenderung minim. Termasuk juga di Kabupaten Sintang. Meski ada kuota 1 persen untuk keterwakilan perempuan di partai politik (parpol) saat Pemilu Legislatif (pileg). Keberadaan mereka ada yang terkesan memenuhi kuota saja.
Menyikapi hal tersebut, Anggota Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang Maria Magdalena meminta kaum perempuan berani tampil “di panggung” politik praktis. Karena, ketika perempuan serius, maka masyarakat juga akan memercayai dan memilih sebagai wakil rakyat di legislatif.
“Memangnya perempuan takut kah? Saya kira perlu upaya untuk menyadarkan pentingnya politik. Karena melalui politik kita bisa memperjuangkan keinginan maupun aspirasi kaum perempuan,” kata Maria Magdalena pada berita-aktual.com usai menghadiri pelantikan pimpinan DPRD Sintang periode 2019-2024, Jumat (25/10/2019).
Ia menilai, kaum perempuan saat ini bukannya takut masuk politik praktis. Tapi, kesadaran soal persamaan gender masih kurang.
“Tapi, sekarang perempuan yang masuk politik dan terpilih menjadi dewan juga sudah meningkat. Sekarang, dewan perempuan jumlahnya 5 orang. Jadi, lumayan lah dibanding periode-periode sebelumnya,” kata perempuan yang sebelumnya berprofesi sebagai pengacara ini.
“Cuma, memang perlu kerja keras. Tapi, perempuan harus berani lah. Berani tampil. Jangan takut untuk bersaing. Tunjukan kita juga bisa. Jangan sampai menganggang kita sendiri tidak bisa,” pesan Maria.
Kedepan, ia berharap pemberdayaan perempuan bisa berjalan dan semakin ditingkatkan untuk penyetaraan gender. “Ini harapan saya sebagai dewan. Semoga bisa diwujudkan oleh pemerintah,” harap legislator dari daerah pemilihan (dapil) Sepauk-Tempunak ini.