BERITA-AKTUAL.COM – Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan, pemindahan ibukota negara memang harus di pikirkan jauh-jauh hari. Terlebih terkait culture shock atau perubahan budaya. Sehingga relevansi pemindahan ibukota terhadap kultur dan filosofi masyarakat asli Kalimantan ini benar-benar diperhatikan.
“Jangan sampai pemindahan ibu kota ini merusak kultur dan filosopi masyarakat asli kalimantan. Itu penting harus menjadi perhatian, terlebih kita ini adalah pulau budaya,” tegas Jarot saat membuka Seminar Nasional Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Sintang ST. Agustinus, mengusung tema “Relevansi Pemindahan ibukota Terhadap Kultur dan Filosofi Masyarakat Asli Kalimantan.
Jarot pun menceritkan saat Istrinya enam tahun bertugas di daerah Kuching Malaysia. Daerah tersebut d bagi dua bagian. Sebelah kanan merupakan kawasan umum, bisnis dan lainnya. Sementara setelah menyeberang jembatan Putra Jaya itu adalah kawasan Melayu asli. Jadi selama enam tahun istrinya hanya boleh sewa rumah saja. Tidak boleh membeli properti yang ada di kawasan tersebut.
“Nah pengaturan-pengaturan seperti itu nanti sebelum ibu kota di bangun harus kita atur. Mana daerah yang ndak boleh orang luar membeli propertinya. Agar apa yang kita inginkan yakni pemindahan ibu kota itu tidak merusak kultur dan filosofi masyarakat asli setempat,” jelas Jarot.
Selain itu juga, kata Jarot, daerah Condet Jakarta yang menjadi daerah cagar budaya masyarakat Betawi, dimana jika ada pembangunan baik itu terkait perizinan, IMB dan lainnya jika tidak sesuai dengan budaya betawi tidak dikasi izin.
“Hal seperti itu juga harus kita atur pada pemindahan ibu kota nanti sebagai upaya untuk menjaga kultur dan filosopi masyarakat asli, masyarakat setempat agar tetap terjaga,” terang Jarot.
Jarot pun berharap hal-hal tersebut menjadi pambahasan dalam seminar. Terlebih yang hadir merupakan generasi masa depan daerah dan masa depan bangsa. “Sehinga dengan demikian mereka bisa mehamai betapa pentingnya menjaga kultur dan filosopi sebagai masyarakat asli atau setempat,” katanya.