Nihil Listrik, Desa Suak Medang Alokasikan ADD untuk Beli Panel Surya

oleh

SINTANG – Desa Suak Medang di Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang, merupakan salah satu desa yang berada di kawasan perbatasan RI-Malaysia.

Mirisnya, meski berada di beranda depan NKRI, desa tersebut belum menikmati listrik negara. Padahal Indonesia sudah merdeka selama 79 tahun.

“Listrik negara ndak ada di desa kami. Untuk penerangan, kami mengandalkan panel surya,” ungkap Dedi Sumitro ketika ditemui berita-aktual.com di Sintang, beberapa waktu lalu.

Fasilitas panel surya ini dibeli oleh pemerintah Desa Suak Medang menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD). Sebelum ada fasilitas panel surya dari desa, warga menggunakan pelita, mesin diesel dan panel surya yang dibeli sacara mandiri untuk penerangan.

“Panel surya tersebut, dianggarkan melalui ADD Desa Suak Medang selama dua tahun. Jumlahnya lebih dari Rp 300 juta,” jelasnya.

Jadi setiap pintu rumah dapat satu panel surya. Semua dapat bantuan itu, total sekitar 200 rumah. Pembelian dilakukan pada tahun 2018 dan 2019.

“Saat ini pemasangan panel surya di rumah-rumah warga sudah 100 persen,” bebernya.

Adanya panel surya ini diakui Dedi Sumitro sangat membantu penerangan masyarakat ketika malam hari.

“Cukup membantu lah, karena kan panel surya mampu jadi penerangan sampai pagi. Mampu juga untuk mengisi baterai handphone serta menyalakan televisi berukuran kecil.

“Namun kalau televisi watt-nya besar juga ndak mampu. Selain itu, panel surya juga belum mampu digunakan untuk memasak menggunakan rice cooker,” katanya.

Untuk mendapatkan fasilitas listrik negara, Desa Suak medang sudah mengusulkan ke PLN. Dedi bersyukur pada tahun 2023 lalu berhasil mendapatkan program listrik desa (lisdes).

“Hingga saat ini progresnya baru tahap pengangkutan tiang. Kapan listrik menyala, kita juga belum bisa memprediksi. Semuanya tergantung dengan PLN,” tandasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.