BERITA-AKTUAL.COM – Wakil Bupati Sintang, Askiman menyatakan bahwa kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sintang terhadap penerimaan daerah, sampai dengan Triwulan IV tahun 2019 masih dibawah 25 persen.
”Hal ini patut menjadi perhatian kita bersama, karena masih jauh dari tujuan dan harapan pengelolaan keuangan yang efektif dan efesien. Sehingga sangat diperlukan kerja keras dalam mengefektifkan sumber-sumber potensi PAD sesuai dengan peraturan perundang-undanagan yang berlaku,” kata Askiman saat memimpin Rapat Evaluasi Pendapatan Asli daerah Kabupaten Sintang Tahun 2019 di Balai Praja.
Ia berharap, tujuan optimalisasi engelolaan Pendapatan Asli Daerah sebesar 25 persen, atau minimal 12,5 persen dapat tercapai sampai dengan tahun anggaran 2021. “Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kerja keras dan komitmen kita bersama. Khususnya kepada OPD pengelolaan pendapatan daerah,” ucapnya.
Askiman menambahkan, dalam APBD tahun anggaran 2019, target Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 177,9 miliar. Sedangkan realiasasinya hanya sebesar Rp 172,2 miliar. Atau, sekitar 96,82 persen.
Kepala Bappenda Kabupaten Sintang, Abdul Syufriadi menyatakan bahwa tujun rapat evaluasi PAD ini, selain ingin mengetahui capaian realiasai PAD tahun 2019, juga untuk pengamanan target dan memberikan peluang penambahan bagi PAD Tahun Anggaran 2020.
“Berdasarkan hasil presentase realisasi PAD Tahun anggaran 2019, untuk kontribusi pajak daerah terhadap PAD sebesar 32,40 persen. Kontribusi retribusi daerah terhadap PAD sebesar 2,22 persen. Kontribusi pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan terhadap PAD sebesar 6,39 persen. Dan kontribusi lain-lain PAD yang sah terhadap PAD sebesar 58,97 persen,” jelasnya.