BERITA-AKTUAL.COM – Rusaknya infrastruktur SDN 34 Matai Desa Padung Kumang, Kecamatan Ketungau Tengah, Sintang, yang membuat sejumlah siswa belajar beralasakan tikar. Membuat tenaga pendidikan sekolah tersebut prihatin. Petrus Hery, guru SDN 34 Matai berharap pihak terkait dapat meninjau langsung ke lokasi.
“Meski bukan Kepsek, tapi saya merasa memiliki dan bertanggung jawab juga terhadap keadaan sekolah kami. Keinginan saya dengan kawan-kawan agar pihak terkait dapat meninjau langsung,” harapnya.
Ia mengatakan, sedung SDN 34 Matai ada 2 lokal yang dibangun oleh pemerintah tahun 2011. Kini, kondisinya cukup rusak. Dua lokal tersebut menampung 4 kelas.
“Artinya 1 ruang untuk kelas 3 dan 4 dan 1 ruang lagi untuk kelas 5 dengan 6 tanpa sekat. Meja kursi, lantai pun sudah rusak. Begitu juga teras, dek dan dinding,” bebernya.
Kemudian, kata dia, ada dua lokal lagi namun berukuran kecil. Dua lokal itu swadaya dari orang tua siswa. Ukuran bangunan 4×6 ini dijadikan 2 kelas, yaitu kelas 1 dan kelas 2. “Lantainya pun masih tanah. Siswa kami dari kelas 1 sampai kelas 6 ada 126 orang,” katanya.
Petrus menjelaskan, beberapa bulan sekolahnya pernah dinilai untuk akreditasi. Ternyata tidak mendapt nilai.
“Salah satu alasan adalah kekurangan lokal, tidak ada kantor dan WC. Saya sebagai guru di situ prihatin dengan kondisi tersebut. Namun saya tetap semangat untuk mendidik dan mengajar,” pungkasnya.